Di atas menara setinggi 66 meter, memandang indahnya Kota Istanbul dalam bingkai jendela, serta menghirup aroma tumpukan batu era medieval di dalam Menara Galata, merupakan pengalaman yang sulit diraih.
Bayangkan segelas teh hangat, di tengah musim dingin Istanbul yang menusuk tulang, Anda, bersama orang terkasih berada di dalam restoran di dek atas Menara Galata. Sungguh sulit diceritakan, keindahan itu terlampau sempurna.
Begitu sampai di bagian atas menara, pengunjung langsung mendapatkan 360 view Kota Istanbul, indahnya Selat Bosphorus, dan Golden Horn. Di ketinggian ini, panorama kota Istanbul jauh lebih sempurna.
Menara ini tidak hanya bagus dalamnya saja, dari luar, pamandangannya pun tak kalah mempesona. Pada malam hari, ada sejumlah lampu warna-warni yang mengarah ke setiap dinding menara ini. Sehingga memberi kesan indah nan romantis.
Menara yang berdiameter 16 meter berbentuk lingkaran ini dibangun pada tahun 1433 M, tepat 20 tahun sebelum Konstantinopel takluk di tangan Al-Fatih. Sempat menempati predikat bangunan paling tinggi pada saat menara ini dibangun.
Maklum saja, saat itu belum banyak bangunan yang punya ketinggian hampir 70 meter itu. Konstruksinya hingaa kini masih tergolong kokoh, meski usianya tak lagi muda. Meski sudah beberapa kali dilakukan perbaikan dari masa ke masa.
Baca Juga
EKSPEDISI AMMAN, PETRA, JERUSSALEM
Tadinya menara ini dibangun untuk menggantikan menara lama milik Bizantium yang bernama Megalos Pyrgos. Fungsi utamananya untuk melihat kapal-kapal asing yang mencoba menerobos ke kawasan Golden Horn yang merupakan wilayah pertahanan.
Namun pada era Ottoman, meneara ini beralih fungsi menjadi tempat melihat titik api kebakaran di Kota Istanbul, tepatnya pada era Sultan Selim III, tahun 1717. Pada masa ini, telah terjadi sejumlah perbaikan, khususnya pada bagian tangga yang pernah mengalami kebakaran dan membuatnya rusak.
Pada 1875, terjadi badai yang cukup besar sehingga membuat atap yang berbentuk kerucut itu rusak berat. Galata sempat lama dibiarkan tanpa atap, berlangsung hingga akhir masa Kekaisaran Ottoman. Baru pada masa Turki modern, tepatnya pada tahun 1965 -1967, dilakukan perbaikan total pada atap yang rusak itu.
Selain perbaikan pada bagian atap, juga dilakukan perbaikan pada bagian interior. Perbaikan ini dilakukan dengan cukup masif dan menggunakan teknik pengerjaan modern serta menggunakan bahan-bahan material modern. Penggunaan semen dan besi pun mulai diaplikasikan di menara ini.
Berkat perbaikan yang menyeluruh itu, menara ini menjadi semakin kokoh, namun juga tidak menghilangkan sisi-sisi sejarah di dalamnya. Bercak-bercak goresan masa lalu masih terlihat di dindingnya.
Salah satu ikon Kota Istanbul ini tak pernah sepi dari pengunjung. Dari mereka yang sekadar berswafoto hingga menikmati masakan Turki di dalam restoran yang ada di bagian atas Galata Tower.
0