
Serangan pasukan yang dipimpin oleh Muhammad Al-Fatih berhasil membuat istana Konstantinopel hancur berkeping-keping. Orang mengenalnya sebagai peristiwa penaklukan terpenting dalam sejarah Islam, ini lah titik awal pembangunan Istana Topkapi.
Penaklukan pada 1453 itu menjadikan wilayah Timur Romawi jatuh ke tangan Islam. Enam tahun setalah penakukan tersebut, Al-Fatih menginginkan tempat tinggal baru, bangunan baru, desain dan pemandangan baru. Dari situ, tercetuslah untuk membangun Istana Topkapi.
Mundur ke belakang, sebelum penaklukan itu terjadi, Istana Konstantinopel yang berada di Istanbul Lama itu merupakan ibu kota Romawi Timur. Selama 690 tahun menjadi pusat pemerintahan imperium raksasa yang kehancurannya termaktub dalam Al-Quran.
Berkat gempuran meriyam dan keganasan pasukan Sang Penaklul, istana tersebut luluh lantah dengan tanah, hanya menyisakan sebagaian kecil serpihan-serpihan. Hampir semuanya tak tersisa. Dengan begitu, tentu saja tidak bisa lagi dijadikan tempat tinggal bagi sang Sultan.
Sang Sultan pun memerintahkan kepada pasukannya untuk membangun sebuah istana baru di atas tanah yang berhasil ia takhlukkan. Pemabngunan istana baru itu memang cukup lama, yakni 6 tahun setelah penaklukan.
Baca Juga
MENARA GALATA, IKON WISATA ISTANBUL DENGAN 360 VIEW
Peletakan batu pertama dimulai pada 1459. Sultan Mehmet II turun tangan secara langsung untuk memilih pekerja-pekerja andal untuk membangun hunian barunya itu. Konon melibatkan pekerja terbaik dari berbagai penjuru dunia.
Istana yang diinginkan Sultan adalah istana yang super megah, dengan desain yang indah, memadukan unsur masa lalu. Catatannya, Istana Topkapi harus bagus, namun tetap memiliki nilai luhur. Artinya, istana ini tidak dibangun semata-mata untuk mencari kemewahan.
Catatan selanjutnya, Sultan menginginkan ruang pribadinya berada di bagian tanah paling tinggi di kompleks istana. Kemudian bangunan-bangunan lain mengelilingi ruang tersebut. Hal itu dilakukan agar dirinya dapat mengontrol seluruh istana.
Meski demikian, Sultan Mehmet II tidak lupa untuk menyisakan tanah-tanah kosong di dalam kompleks istana sehingga kelak bisa didirikan bangunan baru sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Seluruh kompleks istana dikelingi tembok besar dan kuat, sebagian merupakan sisa dari benteng Konstantinopel.
Pada 1460an, pembangunan Istana Topkapi rampung dikerjakan. Hingga kini, istana tersebut masih berdiri dengan kokoh. Menjadi saksi bisu perjalanan panjang umat Islam dalam meraih kemenangan, meski musuh yang dihadapi tidak mudah untuk ditaklukan.
0